
Alquran Sumber Penyucian Jiwa
ALQURAN SUMBER PENYUCIAN JIWA
Kamis, 13 Januari 2022
Ustadz Fathurrahman
Pada pertemuan ke-3 kamis malam jum’at adalah hari yang utama, hari di mana kaum muslimin merayakan hari rayanya tiap pekan, dimana di hari tersebut berkumpul kaum muslimin di masjid-masjid jami’ untuk melaksanakan shalat jum’at dengan berjama’ah, mendengarkan nasihat-nasihat dari para khatib, mengikuti pelaksanaan shalat jum’at tersebut dengan khusyu’, ini adalah hari raya yang selalu ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin setiap pekannya.
Sebelum memulai pertemuan pada malam ini pemateri membawakan sebuah ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim” (QS. Ali Imran : 102)
Hendaklah kita selalu memohon kepada Allah سبحانه و تعالى agar terus dianugrahkan sikap bertakwa kepada-Nya, demi menjaga ibadah kita kepada Allah سبحانه و تعالى yang ibadah tersebut tidak kenal batas waktu.
Allah سبحانه و تعالى berfirman pada surah Al-Hijr ayat 99
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian)”
Artinya ibadah itu terus, tidak sampai usia 50 tahun sudah berhenti, ibadahnya berhenti. Tidak ada kata demikian, ketika semakin berusia dia harus semakin mendekatkan dirinya kepada Allah سبحانه و تعالى dengan melakukan amal shalih karna perintah Allah menyatakan seperti yang ada pada ayat di atas.
Marilah kita semua senantiasa memohon kepada Allah سبحانه و تعالى agar kita dilimpahkan, dikaruniakan istiqomah di jalan ketaatan kepada Allah سبحانه و تعالى.
Kita akan masuk kepada kaidah yang ke-3 dari Kitab ASYRU QAWAA’ID FII TAZKIAH AN NUFUS “10 Kaidah di Dalam Penyucian Jiwa”.
Kaidah yang pertama berkaitan dengan Tauhid , kemudian telah dibahas juga kaidah yang ke-2 yaitu Berdo’a.
Kemudian kaidah yang ke-3 adalah “Alquran Sumber Penyucian Jiwa”.
Mari sama-sama kita mengikuti penjelasan tentang kaidah yang kedua pada kitab Asyru Qawaa’id Fii Tazkiah An Nufus, dengan mendengarkan dan menyimak rekaman di bawah ini. Baarakallahu fiikum