
Melepas Kepergian Saudara Muslim
Melepas Kepergian Saudara Muslim
Ust Rizal Yuliar Putrananda
06 Maret 2023
Kita bersyukur kepada Allah ta’ala dengan lisan dan segenap jiwa raga kita atas nikmat yang begitu banyak berlimpah. Tidak seorangpun di antara manusia yang mampu untuk menghitung nikmat Allah. Semoga Allah ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hambaNya yang pandai bersyukur. Sholawat beriring salam semoga tersampaikan selalu kepada baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kita lanjutkan kembali kebersamaan kita mengkaji kitab Karya Al-Imam Yahya Ibnu Saraf An-Nawawi rahimahullah yakni kitab Riyadhush Shaalihiin. Kita telah sampai pada bab yang ke-96, bab yang mengangkat sebuah tuntunan bahwa di tengah-tengah kehidupan terkadang sesorang melakukan sebuah perjalanan.
Maka bab ini mengajarkan kepada kita bagaimanakah semestinya mengantar atau melepas kepergian saudara kita yang hendak safar dan memberikan wasiat saat perpisahan itu tiba, sekaligus kita mendo’akan kebaikan untuk mereka sebagaimana mereka juga mendo’akan untuk kita.
Dalam bab ini penulis membuka dengan serangkaian ayat. Allah ta’ala berfirman:
وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ۗ
“Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim”
اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاۤءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَاۤىِٕكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
“Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya”
(QS. Al-Baqarah 132-133)
Ayat tersebut di atas mengisahkan tentang wasiat nabi Ibrahim ‘alaihissalam kepada anak keturunannya. Wasiat biasa diberikan oleh seseorang terutama sekali di momen-momen penting salah satunya adalah sesaat sebelum perpisahan.
Mari, kita simak lebih cermat dan lanjut lagi melalui rekaman di bawah ini, baarakallahu fiikum.