Menjaga Lisan – Sebab Keselamatan Keempat
Menjaga Lisan
Ust Abu ‘Umar
Selasa, 16 Agustus 2022
Dikatakan sebagian ulama “Tidak ada yang lebih utama setelah menjalankan kewajiban-kewajiban yang Allah ta’ala berikan dibandingkan dari menuntut ilmu”, ketika kondisi kita berada pada keutamaan ini, maka hendaknya kita senantiasa bersyukur atas nikmat ini.
Kita masih berada pada pembahasan Asyrun Mujibatun Lin Najah – sepuluh sebab hamba bisa selamat di hari kiamat kelak -. Tidak ada di antara kita yang tidak ingin selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Hal ke-4 yang menjadikan seseorang itu selamat yaitu “Menjaga Lisan”. Penulis berkata “yang termasuk ke dalam perantara keselamatan adalah menjaga lisan dan memeliharanya”. Menjaga lisan dari mengatakan yang tidak perlu atau mengatakan yang merupakan kemaksiatan, kemudian agar lisan ini senantiasa tidak berkata kecuali hal-hal yang membuat Allah ta’ala ridha.
Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah Ibn Amir radhiyallahu ‘anhu “aku berkata Yaa Rasulullah, keselamatan itu yang seperti apa?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab “Kuasai lidahmu dan jadikan rumahmu itu terasa nyaman (dijaga) agar nyaman dan menangislah dirimu atas kesalahanmu”.
Kalimat Kuasai lidahmu adalah sebuah peringatan akan pentingnya menjaga lisan. Hal tersebut supaya seseorang melihat di dalam ucapannya, apa yang mau dikatakan difikirkan terlebih dahulu, apabila bagus maka ungkapkan dan apabila tidak bagus maka sebaiknya ditahan.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam;” (HR. Muslim)
Mari sama-sama kita menyaksikan bersama kajian kitab “Asyrun Mujibatun Lin Najah” Sepuluh Faktor (Penyebab) Keselamatan yang dikarang oleh oleh beliau Ash-Syaikh Abdur Razzaq Ibn Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafidzahullahu ta’ala dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.
