
Mukhayyam PULDAPII Ke-2
PULDAPII merupakan kepanjangan dari Perkumpulan Lembaga Pendidikan Islam Indonesia. Pada tanggal 8-10 november 2016, PULDAPII kembali mengadakan acara Mukhayyam ke-2 yang bertempat di daerah Tawangmangu, Karanganyar.
Mukhayyam PULDAPII adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh PULDAPII untuk lembaga-lembaga pendidikan yang temasuk dalam anggota PULDAPII. Kegiatan ini dilaksanakan di alam terbuka. PULDAPII menggagas tema tentang ‘Bela Negara’. Disini selain santri-santri mengikuti kegiatan berkemah, mereka juga mendapatkan bekal pengajaran tentang bagaimana mengeratkan tali persaudaraan di antara seorang muslim, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, serta cara bagaimana menjadi seorang muslim yang tangguh.
Alhamdulillah pada mukhayyam PULDAPII ke-2, Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan mengirim santrinya untuk mengikuti kegiatan ini serta mengikuti lomba-lomba di dalamnya. Total santri yang dikirim oleh pesantren adalah 10 santri. Mereka adalah :
- Muhammad Daffa (2 MTW)
- Wawan Setiawan (2 MTW)
- Iskandar Zulkarnain (2 MTW)
- Muhammad Nadvi Hauza At Taftazani (1 MTW)
- Maulana Nur Muhammad (IL)
- Bahy Ridhan (IL)
- Muhammad Adi Nur Fauzi (IL)
- Nico Adelica Giovanny (IL)
- Mi’raju Abdur Razaq Al Ghifari (IL)
- Rabbani Elang (IL)
Dari 6 santri tersebut, mereka mengikuti lomba ilmiah seperti lomba tahfidzul qur’an, hadits dan pidato. Sisanya, 4 santri yang lain mengikuti lomba-lomba non ilmiah, seperti futsal, voli, dsb.

Pada hari pertama, 8 november 2016, seluruh peserta dari berbagai lembaga dikumpulkan di lapangan, mereka berbaris berdasarkan lembaganya. Ustadz Ali Saman pertama kali memberikan sambutan, juga beberapa orang dari anggota TNI memberikan nasihat serta arahan kepada seluruh peserta. Kemudian panitia memberikan instruksi baris-berbaris sehingga barisan peserta seluruhnya tercampur baur. Tujuannya adalah agar semua peserta bisa mengenal satu sama lain yang bukan dari kelompoknya. Saat semua peserta telah tercampur dan mengenal satu sama lain, panitia memberikan permainan-permainan sederhana yang mengasah konsentrasi peserta dan menguji kekompakan mereka.
Peserta juga diajarkan oleh anggota TNI bagaimana melakukan dan membentuk barisan yang benar serta menjunjung tinggi kedisiplinan. Pada hari pertama, peserta fokus dalam materi tentang kedisiplinan. Di waktu malam, diisi dengan penampilan oleh santri yang mengikuti lomba ilmiah.
Untuk tempat tidur, mereka mendapatkan jatah di tenda yang telah ditentukan oleh panitia. Tenda yang digunakan adalah tenda pleton yang biasa digunakan untuk orang banyak dengan beralaskan terpal serta kondisi seadanya. Akan tetapi peserta telah dianjurkan sebelumnya untuk membawa sleeping bag masing-masing.
Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan ceramah dan untaian nasehat yang disampaikan oleh pengasuh pesantren Al L’u’lu’ wal Marjan, Ustadz Rizal Yuliar Putrananda. Kemudian, peserta melakukan outbond yang dibimbing oleh orang-orang professional dalam bidang ini. Outbond dibagi menjadi beberapa area dan beberapa permainan. Berbagai permainan bernilai edukasi dinikmati dengan senang oleh peserta Mukhayyam PULDAPII. Mereka bercanda, tertawa serta saling bersama untuk menumbuhkan rasa persaudaraan di antara mereka.

Hari ketiga dan terakhir adalah pengenalan bela diri resmi PULDAPII yaitu bela diri tifan po khan. Dilanjutkan dengan acara penutupan dan pembagian hadiah untuk peserta yang menjuarai lomba. Acara penutupan ini dihadiri oleh pembina, ketua dan pengasuh-pengasuh pesantren PULDAPII. Dalam rangkaian upacara penutupan ini seluruh peserta berbaris di lapangan dan sebagian kelompok santri ditunjuk untuk membacakan ikrar santri PULDAPII.
Kami bisa tersenyum ketika utusan pesantren mendapatkan predikat juara, yaitu: juara 1 lomba 20 hadits tingkat SMP yang diraih oleh ananda Wawan Setiawan, juara 1 lomba pidato bahasa arab tingkat SMP yang diraih oleh ananda Muhammad Daffa, dan juara 2 lomba pidato bahasa Indonesia tingkat SMP yang diraih oleh ananda Muhammad Nadvi Hauza At Taftazani.



Esoknya ketika mereka di pesantren, pesantren memberikan apresiasi yang tinggi kepada perwakilan santri dalam acara mukhayyam ini. Pesantren memberikan sertifikat dan hadiah khusus bagi santri yang telah mendapatkan juara pada ajang mukhayyam PULDAPII. Semoga santri Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan Magelang kelak menjadi orang yang bermanfaat dengan ilmu, jiwa dan harta mereka untuk kemuliaan islam
