
Pertemuan 05; Nasihat 14 – 17
Pertemuan ke 5 (Nasihat 14-17)
Ust Harits Zubaidi
Kamis, 26 Januari 2023
Bismillah, kita akan melanjutkan pembahasan kitab Haadzihii Nashiihatii Yaa Thalibal `Ilm” dan kita telah membahas poin 1 sampai dengan poin ke 13. Pada malam hari ini kita akan memulai nasihat yang ke-14 sampai 17.
Namun sebelum melanjutkannya pemateri sedikit mengulang kembali bersama santri terkait poin-poin atau nasihat yang telah disampaikan sebelumnya yaitu nasihat tentang:
- Jangan muncul (memberikan kajian dan semisalnya) apabila belum memiliki ilmu atau belum layak.
- Berhati-hati dari debat kusir.
- Jangan tergesa-gesa (terburu-buru).
- Menerima ilmu (hikmah) dari siapapun yang mengucapkannya selama itu sebuah kebenaran.
- Jujur dalm hal kecintaan terhadap saudara sesama muslim.
- Senantiasa berhusnudzan.
- Jangan bertanya dengan maksud menunjukkan kelemahan seseorang yang ditanya.
- Hati-hati dari menyebut nama seseorang saat mengkritik.
- Sebagian orang semisal lalat (tidak hinggap kecuali pada luka), hanya melihat kekurangannya saja.
- Hati-hati dalam berfatwa (menyampaikan ilmu dengan asal).
- Jangan mudah marah.
- Bekal seorang da’i adalah berada di atas ilmu (memiliki ilmu pengetahuan).
- Dalam perbincangan jangan terlalu terkesan menguasai waktu dan tempat.
Dan alhamdulillah pada malam ini hari ini kita akan melanjutkan nasihat yang ke-14 yaitu “jangan sia-siakan waktu”. Waktu ibarat pedang apabila tidak kita manfaatkan dengan baik, maka pedang tersebut akan menebas kita, jangan sampai waktu yang kita miliki hilang sia-sia tanpa faedah.
Mari sama-sama melanjutkan pembahasan kajian kitab “Haadzihii Nashiihatii Yaa Thalibal `Ilm” karangan Syaikh Faihan bin Sulaiman Al-Ghorbi dan “Wa yaa lihi Al-Faudhoh fii Thalabil `Ilm” karangan Syekh Abdul Azis As-Sadhan hafizhahumallahu ta’ala dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.