
BBQ (Bahagia BerQurban) 1437 H
Idul adha merupakan momen bahagia bagi setiap kaum muslimin. Islam sangat menganjurkan pemeluknya di hari tersebut untuk menyembelih hewan kurban serta menikmati daging sembelihannya di hari-hari tasyriq (tanggal 11-13 dzulhijjah). Kami, Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan punya cara tersendiri untuk menikmati hari raya idul adha.
Semarak Arafah
Kenapa kami sebut sebagai semarak? Karena pada hari yang mulia ini, kami mengadakan dua acara besar. Pertama, dauroh arafah yang membahas tentang penentuan hari ied, tata cara shalat ied, tata cara penyembelihan dan adab islam disaat hari ied. Dauroh ini dipandu oleh Ustadz Khalil Ruysdi. Dauroh ini juga dihadiri oleh selain non civitas pesantren.

Kedua, untaian nasihat menjelang buka dan buka bersama yang dipandu oleh Ustadz Ihsan. Total dana yang terkumpul untuk terselenggaranya acara ini sebesar 5.325.000. Seluruh dana tersebut kami gunakan untuk pembelian menu buka bersama. Bisa dikatakan, santri mendapatkan menu makan yang istimewa untuk buka bersama di hari arafah.

Total Hewan Kurban
Total hewan kurban yang masuk ke pesantren kami sejumlah 4 ekor sapi dan 16 ekor kambing. Kami membagi pemotongannya menjadi tiga hari. Tanggal 10 dzulhijjah 2 ekor sapi 5 ekor kambing, tanggal 11 dzulhijjah 1 ekor sapi 6 ekor kambing dan tanggal 12 dzulhijjah 1 ekor sapi 5 ekor kambing.
10 Dzulhijjah
Kami memulai hari pertama ini dengan pelaksanaan shalat ied yang dipimpin oleh Ust Fathurrahman. Beliau menyampaikan cara-cara membangun keluarga yang baik dengan mengambil pelajaran dari Nabi Ibrahim alaihis salam. Tepat pukul 07.25 khutbah ied selesai. Selanjutnya, para ustadz dan wali santri yang datang ke pesantren menikmati menu sarapan spesial yang disiapkan oleh istri para ustadz pesantren.

Kami melibatkan santri mutawasith kelas 2, I’dad Lughawi dan anak Aliyah dalam kepanitiaan idul adha. Kami berharap supaya mereka bisa belajar koordinasi dan kerjasama dalam proses suatu acara. Sedangkan untuk anak mutawasith kelas satu mereka diajak bermain dengan para musyrif.
Proses penyembelihan di hari pertama dikatakan telat, karena proses pengantaran sapi yang melebihi dari jadwal yang telah kami tentukan. Sehingga proses penyembelihan hingga pendistribusian selesai pukul 17.00. Yang istimewa di hari pertama adalah keikutsertaan wali santri yang secara tiba-tiba dan mendadak dalam penyiapan es buah serta pendistribusian daging kurban yang dilakukan oleh santri secara langsung kepada masyarakat sekitar.


11 Dzulhijjah
Mengambil pelajaran di hari pertama, kami memulai penyembelihan di hari kedua pada pukul 07.30. Uniknya, pada hari kedua ini kami menyisipkan edukasi pada proses penyembelihan hewan kurban yang dipandu oleh Ustadz Rizal Yuliar Putrananda. Beliau menyampaikan edukasi bagaimana teknik menyembelih hewan kurban yang baik dan benar.
Proses hari kedua berjalan dengan lancar. Tepat sebelum dhuhur semua proses sudah terselesaikan. Alokasi pendistribusian pada hari kedua mencakup sekolah dan lembaga di sekitar pesantren.
12 Dzulhijjah
Sama dengan hari sebelumnya, kami memulai proses penyembelihan lebih dini. Di hari terakhir ini proses penyembelihan berjalan lancar dan tertib. Yang istimewa di hari ini adalah permainan untuk anak kelas 1 mutawasith dimana mereka bermain di luar pesantren. Mereka bermain “mencari jejak” yang kami sebar di pinggiran sungai elo. Pohon, rumput nan tinggi, curam landainya jalan, indahnya pemandangan pinggiran sungai dan suara jeram sungai yang bergelombang menjadi pernak-pernik perjalanan mereka selama perjalanan. Alhamdulillah, mereka semua menikmati tantangan yang kami siapkan.

Inilah cerita kami menikmati bahagianya menjadi seorang muslim menyambut hari raya qurban. Kami Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan mengucapkan terimakasih yang mendalam jazaakumullahu khairan kepada seluruh pihak yang turut serta dalam suksesnya acara ini.