Meyakini Kebenaran Hadits Nabi
Menyakini Kebenaran Hadits Nabi ﷺ
Ust Rizal Yuliar Putrananda
24 Agustus 2022
Kita lanjutkan kembali pembahasan kita dalam kajian kitab Lum’ah al ‘Itiqaad Al Hadi Ila Sabili Rosyad Karya Al Imam Ibnu Qudama al Maqdisi rahimahullah.
Pada pertemuan malam ini yaitu Poin ke 55 dan 56, salah satu di antara yang membedakan antara seorang mukmin dengan yang bukan mukmin adalah bahwa seorang mukmin itu punya keyakinan (keimanan) terhadap sesuatu yang bahkan mungkin belum terjangkau oleh nalar pikirannya.
Maka iman kepada sesuatu yang belum terjangkau oleh nalar pikiran kita itulah yang membedakan seorang yang mukmin dengan selain mukmin. Orang yang tidak beriman seringkali itu belum langsung bisa mempercayai sesuatu yang belum terlihat oleh matanya, belum terdengar oleh telinganya, belum terjangkau oleh fikirannya, batas keyakinannya pendek.
Allah ta’ala menyebutkan bahwa di antara sifat kaum yang bertaqwa, yang Al-Qur’an adalah petunjuk bagi mereka, Allah ta’ala berfirman:
الۤمّۤ ۚ
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ
“Alif Lam Mim, Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib” (QS. Al-Baqarah 1-3).
Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullah menyebutkan beberapa hal dalam paragraf ini, beliau menyebutkan dua hal. Yang pertama adalah tentang Isra’ Mi’raj, dan yang kedua adalah peristiwa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tentang Nabi Musa ‘alaihissalam, beliau mengisahkan bahwa Allah ta’ala mengutus malaikat maut dalam wujud manusia.
Mari kita lanjutkan kembali kajian kitab Lum’ah al ‘Itiqaad Al Hadi Ila Sabili Rosyad Karya Al Imam Ibnu Qudama al Maqdisi rahimahullah dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.
