
Muqaddimah & Kunci Pertama
MUQADDIMAH & KUNCI PERTAMA
Ust Dhiya’ul Abrar
Selasa, 27 Desember 2022
Alhamdulillah Pesantren Al-Lu’Lu’ Wal Marjan kembali menghadirkan kajian kitab setiap malam Rabu. Kajian kitab kali ini berjudul “Bagaimana menjadi kunci-kunci untuk membuka pintu kebaikan?” dan pada malam hari ini pemateri membawakan muqaddimah kajian kitab tersebut dan juga “Kunci Pertama”.
Hidup di dunia ini ada kebaikan dan ada keburukan. Kebaikan memiliki pintu-pintu begitu juga dengan keburukan dia pun memiliki pintu-pintu, maka bagi seorang mukmin yang cerdas tentu saja kita ingin menjadi kunci pembuka pintu kebaikan.
Pada muqaddimah ini, penulis membawakan sebuah hadits yang menjadi dasar karya risalah ilmiah ini. Diriwayatkan oleh sahabat yang mulia, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh di antara manusia ada mereka manusia-manusia yang menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dan penutup pintu-pintu keburukan, dan sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka pintu-pintu keburukan dan penutup pintu-pintu kebaikan, maka surga bagi seorang yang Allah ta’ala jadikan dia kunci pembuka pintu-pintu kebaikan yang berada di tangannya, sebaliknya kebinasaan (kehancuran) bagi yang Allah ta’ala jadikan dia sebagai pembuka pintu-pintu keburukan ”
(HR. Ibnu Majah)
Hadits di atas yang menjadi salah satu motivasi kita untuk menjadi seorang yang dengan kedua tangannya mampu untuk pembuka pintu-pintu kebaikan.
Kemudian penulis melanjutkan, dari hadits pertama di atas, banyak hadits yang senada dengan hadits tersebut. Di antara contoh dari hadits yang semisal dengan hadits yang pertama adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya beliau pernah mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati para sahabatnya yang sedang duduk-duduk dan Rasulullah berkata:
“maukah aku kabarkan kepada kalian orang terbaik di antara kalian dari merka orang yang terburuk di antara kalian?”
maka para sahabat pun terdiam tidak ada yang menjawab, “maka Rasulullah mengulangi hingga 3 kali”, maka merekapun menjawab “kita ingin mengetahui Yaa Rasulullah, siapa manusia terbaik di antara kami dari mereka orang-orang terburuk di antara kita” maka Rasulullah pun berkata:
“Sebaik-baik kalian adalah seorang yang kebaikannya itu dinanti-nanti oleh orang lain dan seorang yang mana orang lain merasa aman dari keburukannya, dan seburuk-buruk kalian adalah dia yang tidak pernah diharapkan kebaikannya dan orang merasa takut dari keburukan dirinya”.
(HR. Tirmidzi)
Mari sama-sama kita menyaksikan bersama muqaddimah dan kunci pertama kajian kitab “Bagaimana menjadi kunci-kunci untuk membuka pintu kebaikan?” dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.