Download KajianKajian RutinUstadz Rizal Yuliar

Tutur Kata Mulia dan Wajah Ceria

Tutur Kata Mulia dan Wajah Ceria
Ust Rizal Yuliar Putrananda
10 Januari 2023.

Alhamdulillah, kita kembali bertemu dalam kajian rutin Senin malam untuk mengkaji sebuah kitab Karya Al-Imam Yahya Ibnu Saraf An-Nawawi rahimahullah yakni kitab Riyadhush Shaalihiin. Di awal pertemuan ini pemateri memberikan nasihat kepada seluruh santri dan jama’ah yang hadir tentang memanfaatkan waktu dan usia sebaik mungkin karena waktu senantiasa berjalan dan usia senantiasa bertambah setiap harinya. Karena perkara ini penting untuk diingatkan dan selalu diingatkan. Apa yang kita persiapkan jika Allah ta’ala memanggil kita? Semoga Allah ta’ala jadikan kita sebagai hamba yang selalu bersyukur atas nikmat-Nya dan bersabar atas ujian-ujian-Nya.

Kita akan lanjutkan kembali kebersamaan kita untuk mengkaji kitab Riyadhush Shaalihiin dan kita telah sampai pada Bab ke 88, dan dalam bab ini penulis menyatakan “Sangat dicintai bertutur kata yang baik, berbicara yang santun, berkata-kata yang indah dan berwajah ceria”. Dan ini menjadikan dari bagian Bab besar tentang adab-adab dan perangai yang indah.

Penulis membawakan sebuah ayat yang pernah beliau bawakan di bab yang sudah lewat beberapa waktu yang lalu tapi diingatkan kembali karena ayat ini membawa tuntunan keindahan akhlak, Allah ta’ala berfirman:

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Rendahkan hatimu kepada sesama kaum mukminin” (QS. Al-Hijr 88)

Maka berlatihlah kita untuk bisa merendahkan hati kita di hadapan kaum mukminin terutama mereka yang kita wajib menyambung silaturrahmi untuk mereka, sehingga ayat ini mengajak kita untuk memiliki sifat tawadhu (rendah hati).

Dalam ayat yang lain penulis juga menukilkan firman Allah ta’ala, Allah ta’ala berfirman:

وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ

Seandainya engkau keras, kaku, kasar niscaya mereka semua akan menjauh darimu
(QS. Ali Imran 159)

Jika Allah perintahkan Nabi untuk lembut, tidak keras, tidak  kaku kepada para sahabat yang qalbu mereka itu sebaik-baik qalbu setelah qalbu seluruh Nabi dan Rasul, lalu bagaimana dengan kita?

Di zaman seperti ini, maka hendaklah kita berhias diri baik dengan tutur kata atau sikap yang baik dilihat oleh sesama kaum mukminin.

Mari, kita simak lebih cermat dan lanjut lagi melalui rekaman di bawah ini, baarakallahu fiikum.

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
WeCreativez WhatsApp Support
Ahlan wa Sahlan di Website Resmi Pesantren Al Lu'lu' Wal Marjan Magelang
👋 Ada Yang Bisa Kami Bantu?
Close
Close