
Keutamaan dan Hukum Menuntut Ilmu Agama
KEUTAMAAN & HUKUM MENUNTUT ILMU
Ust Dimas Arief
Kamis, 10 Agustus 2023
Alhamdulillah kita akan melanjutkan Kajian kitab kita, kitab yang berjudul “Kitabul Ilmi” (Kitab yang menerangkan tentang ilmu, keutamaannya serta adab-adab dalam menuntutnya) yang dikarang oleh Syekh Muhammad Ibnu Sholeh Al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala.
Poin-poin penting di antara keutamaan ilmu, tentunya ilmu memiliki keutamaan yang sangat banyak. Penulis menulisakan setidaknya 13 poin penting dari keutamaan-keutamaan ilmu.
Penulis menyebutkan dalam kitab ini:
“Ilmu merupakan warisan para Nabi, para Nabi tidaklah mewariskan berupa dirham, berupa dinar akan tetapi mereka mewariskan ilmu, barangsiapa yang telah mengambil ilmu, maka dia telah mengambil bagian yang sangat banyak dari warisan-warisan para Nabi. Apabila engkau merupakan bagian dari penuntut ilmu, seakan-akan engkau telah mengambil warisan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan ini merupakan sebuah keutamaan yang paling agung yang harus kita miliki”.
Penulis juga menambahkan:
“Ilmu itu kekal dan harta itu fana (hilang), maka wajib atasmu wahai penuntut ilmu untuk berpegang kepada ilmu. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila manusia mati, semua amalnya terputus kecuali 3 amal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya. (HR. Nasai 3666, Turmudzi 1432 dan dishahihkan al-Albani).
Dan dalam konteks ini adalah ilmu syar’i (ilmu agama).
Mari sama-sama kita menyaksikan bersama kajian kitab ini dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.