
Kewajiban Taat Kepada Pemimpin Pada Selain Kemaksiatan #3
Kewajiban Taat Kepada Pemimpin Pada Selain Kemaksiatan #3
Ust Rizal Yuliar Putrananda
19 September 2022
Pada pertemuan kali ini merupakan pertemuan lanjutan bagian ke-3 dari pembahasan yang sangat penting berkaitan dengan akhlak seseorang terhadap pimpinannya (pemerintah kaum muslimin) baik dalam lingkup yang kecil sampai kepada lingkup yang paling besar.
Pembahasan ini juga menjadi pembahasan tuntunan seputar akidah dan ini yang membedakan antara ahlus sunnah sejati dan yang selainnya. Telah dibahas cukup banyak, baik ayat maupun hadis, terkait kewajiban untuk mendengar dan mematuhi pemimpin pada selain maksiat.
Maka pada pertemuan yang ke-3 ini, kita akan melanjutkan pembahasan kita yakni pembahasan bab ke-80 ini. Pada pertemuan sebelumnya, kita telah sampai pada hadist ke-668 hadis Abdillah ibn Amr ibn Ash radhiyallahu ‘anhuma yang mengisahkan keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya di sebuah perjalananan, kemudian beliau singgah di suatu tempat dan di antara para sahabat ada yang membangun tenda, melatih diri dengan senjatanya dan ada yang mengkondisikan hewan-hewan sampai kemudian salah seorang di antara petugas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diminta untuk memberikan komando aba-aba untuk sholat berjama’ah dan selepas sholat Rasulullah berkhutbah di antara bagian penting yang ada pada khutbah tersebut adalah,
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang mendambakan untuk dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah tatkala ajal datang menjemputnya dia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir dan hendaklah ia memperlakukan manusia dengan akhlak yang dia suka mereka memperlakukannya dengan akhlak yang serupa, barangsiapa yang telah memberikan kedaulatan kepada kepemimpinan seseorang atas dirinya kemudian dia telah menyerahkan tangan dan qalbunya untuk mendengar dan mentaati pada selain kemaksiatan, hendaklah dia mematuhi pimpinannya tersebut semampu dia yaitu di selain kemaksiatan kepada Allah” (HR. Muslim)
Hadis tersebut di atas merupakan hadis yang luar biasa mengajarkan kepada kita bagaimanakah semestinya berakhlak kepada seorang pemimpin. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari keyakinan prinsip akidah ahlus sunnah wal jama’ah terhadap “mendengar dan mematuhi pemimpin pada selain kemaksiatan kepada Allah ta’ala”.
Mari, simak lebih cermat dan lanjut lagi melalui rekaman di bawah ini, baarakallahu fiikum.