
Pemikiran Yang Prematur
Pemikiran yang Prematur
Selasa, 24 Mei 2022
Ustadz Imam Rosyadi
Alhamdulillah pada malam hari ini, kita akan melanjutkan kajian atau pembahasan kitab, di antara kitab-kitab adab penuntut ilmu yang dikarang oleh Syaikh Dr. Bakr bin Abdullah Zaid rahimahullahu ta’ala.
Kajian diawali dengan pemateri memberikan nasehat kepada seluruh santri yang kembali hadir di Pesantren setelah melaksanakan libur lebaran.
Pada kesempatan malam hari ini, kita akan meneruskan pada poin ke 61 sebelum beranjak ke poin 62 yaitu “pemikiran yang prematur”. Namun sebelumnya akan kita bahas terlebih dahulu poin ke 61 yaitu “berhati-hati pada kesalahan”, yang dimaksud kesalahan di sini adalah kesalahan lisan.
Berkata penulis “Berhati-hatilah pada diri kita ini, seorang penuntut ilmu pada kesalahan ucap dan kesalahan tulis”. Sering kali kita jumpai, semangatnya berapi-api memberikan pendapat tentang suatu kaidah dengan asal bunyi atau asal memberikan komentar.
Karena ketika tidak adanya salah maka hal ini akan menambah kemuliaan dan kejernihan rasa yang ingin kita sampaikan, dengan begitu pula hal tersebut bisa diterima oleh lawan bicara kita. Untuk memudahkan menampilkan makna-makna dan selamat dari tata bahasa yang rusak atau susah dipahami (dicerna), maka kita harus berhati-hati dalam bertutur kata.
Mari kita lanjutkan kembali menyimak lebih cermat lagi kajian kitab Hilyah Thalibil Ilmi melalui rekaman dan siaran ulang yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.