
Sangkakala Kiamat
Sangkakala Kiamat
Ust Rizal Yuliar Putrananda
08 Maret 2023
Alhamdulillah, kita kembali melanjutkan pertemuan kita dalam pembahasan kitab Lum’ah al ‘Itiqaad Al Hadi Ila Sabili Rosyad Karya Al Imam Ibnu Qudama al Maqdisi rahimahullah. Pada pertemuan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan kita, dan kita akan mengkaji berikutnya tentang “Sangkakala Kiamat”. Apa itu sangkakala? Di dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa sangkakala adalah terompet, makna kedua adalah tanda bunyi-bunyian.
Telah diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi di nomor 2.430 disebutkan bahwa ada seorang Arab pedalaman (A’robi), dia tidak biasa tinggal di pemukiman para sahabat radhiyallahu anhum. A’robi ini datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya, “yaa rasulullah, apa itu sangkakala?”. Rasulullah menjawab, “Seperti tanduk yang ditiupkan padanya”.
Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalm kitabnya Fathul Bari beliau berkata “yang meniupkannya adalah Isrofil” dan ini telah disepakati oleh para ulama. Tanduk besar yang akan ditiup oleh Isrofil, dia menunggu perintah kapan untuk meniupkannya. Isrofil adalah salah satu malaikat yang mulia yang memikul Arsy Allah ta’ala. Sangkakala (tiupan sangkakala) itu ada dua, yang pertama tiupan yang menjadikan orang takut, ketika ditiupkan dan mereka semua mati kecuali yang dikehendaki oleh Allah. Tiupan yang kedua adalah tiupan kebangkitan, ketika ditiupakan maka semua bangkit dan tegak berdiri dari kubur-kubur mereka.
Mayoritas ulama bersepakat bahwa tiupan itu terjadi dua kali yaitu mematikan dan membangkitkan yang sudah mati. Al-Qur’an, Hadist dan serta kessepakatan para ulama telah menunjukkan ketetapan akidah adanya tiupan pada sangkakala nanti di hari kiamat.
Mari kita lanjutkan kembali kajian kitab Lum’ah al ‘Itiqaad Al Hadi Ila Sabili Rosyad Karya Al Imam Ibnu Qudama al Maqdisi rahimahullah dengan menonton rekaman yang ada di bawah ini, baarakallahu fiikum.